Photobucket

Rabu, 30 September 2009

Menguji tingkat kemahiran instruktur komputer agar lebih profesional


Gagalnya program ICDL yang telah dibangun di BPPNFI/BPPLSP/BPKB/SKB,  telah mengabaikan 10 unit PC (Personal Computer) yang tidak berguna, sehingga 10 unit PC tersebut umumnya banyak digunakan untuk kegiatan administrasi kantor. Program yang awalnya dibuat untuk meningkatkan komptensi seorang tenaga IT (Information Technology) yang ada di BPPNFI/BPKB/SKB akan mensosialisasikan ke lembaga-lembaga kursus ternyata banyak dijumpai kegagalan, dikarenakan kenyataannya di daerah yang memperoleh program ICDL ini mempunyai SDM (Sumber Daya Manusia)  yang kurang kompeten untuk melaksanakan program tersebut. Apalagi didukung dengan perangkat keras (hardware) yang harus memiliki merk “DELL”, hal ini juga membuat kondisi yang bergerak di lembaga kursus IT tidak sanggup memenuhi kebutuhan hardware yang telah ditentukan spesifikasinya. Setidaknya program ICDL tersebut harus kompatibel dengan hardware yang tersedia. Sehingga program ICDL ini dikatakan gagal dilaksanakan di BPPNFI/BPPLSP/BPKB/SKB.

Pada tahun 2009 ini muncul “Lembaga Sertifikasi Kompetensi Teknologi Informasi Komputer (LSK-TIK)” menawarkan software (perangkat lunak) yang kompatibel dengan PC manapun. Sehingga softwarenya dapat dioperasikan di PC manapun. Program ini telah meluncurkan software dengan bahasa Indonesia tidak seperti ICDL yang menggunakan bahasa Inggris. Sebagai tahap awal program ini diujikan dengan mengikuti peserta dari berbagai lembaga kursus di bandung, kemudian gelombang kedua dilaksanakan di BPPNFI Regional I pada tanggal 8 Agustus 2009. Program yang diuji meliputi Word Processing (WP), Spread Sheet (SS) dan Power Point (PP). Peserta yang ikut pada gelombang ke-2 ini berkisar 50 orang, dengan pengujiannya dihadirkan dari LSK-TIK tersebut. Ujian ini dilaksanakan langsung menggunakan software yang telah teruji dan diberikan kepada peserta didik dengan id dan password yang akan diberikan oleh LSK-TIK, peserta didik yang mengikuti ujian ini menggunakan laptop yang disediakan oleh peserta didik tersebut. Kemudian untuk ujian prakteknya dalam bentuk lembaran yang akan dibagikan kepada peserta didik dengan mengerjakan pertanyaan yang telah disediakan dan langsung dikerjakan di laptop masing-masing peserta. Setelah selesai mengerjakan pekerjaan tersebut, peserta didik menyimpan filenya dan file tersebut diambil oleh penguji dari LSK-TIK untuk diproses.

Sebagai seorang IT di lembaga BPPNFI/BPPLSP/BPKB/SKB dapat mencoba program ini untuk menguji tingkat kemahiran kita di bidang IT. Bagi yang berminat dapat mencari informasi ini disitus yang sudah ada di blog ini. Agar kita dapat memperoleh sertifikat nasional yang sudah teruji. Dan harga untuk setiap ujian WP,SS dan PP tidaklah terlalu mahal, apalagi jika dipesan 1 paket (WP,SS dan PP). Selamat mencoba ujian ini jika ada yang berminat.

Tidak ada komentar: